Past Participle: Pengertian dan Contohnya dalam Bahasa Inggris - Englishnesia
Past Participle: Pengertian dan Contohnya dalam Bahasa Inggris

Past Participle: Pengertian dan Contohnya dalam Bahasa Inggris

Elcesa
Elcesa
30 Maret 2024

Telusuri panduan tentang Past Participle. Pelajari definisinya, bagaimana ia berfungsi dalam kalimat, dan lihat berbagai contoh aplikasinya.

Memasuki dunia grammar Bahasa Inggris, kita akan sering bertemu dengan beragam tenses, salah satunya “Past Participle”. Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar asing atau bahkan membingungkan. Namun, past participle merupakan salah satu aspek penting dalam penguasaan Bahasa Inggris yang efektif. Artikel ini akan membawa kamu menyelami lebih dalam tentang apa itu past participle, fungsi utamanya dalam kalimat, serta memberikan contoh-contoh yang akan memudahkan pemahaman Anda. Siap nambah ilmu dan bikin Bahasa Inggris kamu makin jago? Yuk, kita mulai dengan kenalan dulu sama yang namanya past participle

Apa itu Past Participle?

Past participle adalah bentuk kata kerja yang umumnya digunakan dalam beberapa situasi khusus dalam Bahasa Inggris. Ini termasuk dalam pembentukan beberapa waktu tense, seperti perfect tenses (present perfect, past perfect, dan future perfect), dalam kalimat pasif, dan sebagai kata sifat. Berikut perbedaan kata kerja Past participle dengan kata kerja lainnya

Fungsi Past Participle

1. Membentuk Perfect Tenses

Past participle digunakan untuk membentuk "perfect tenses" dalam bahasa Inggris, yang mencakup Present Perfect Tense, Past Perfect Tense, dan Future Perfect Tense. Berikut adalah contoh untuk masing-masing:

  • Present Perfect Tense (have/has + past participle): Contoh kalimat: "I have finished my homework." Past Participle: Finished Penjelasan: Kalimat ini menggunakan "have" ditambah dengan past participle "finished" untuk menunjukkan bahwa aksi menyelesaikan pekerjaan rumah telah terjadi di masa lalu tetapi hasilnya relevan dengan waktu sekarang.
  • Past Perfect Tense (had + past participle): Contoh kalimat: "She had left the house before the rain started." Past Participle: Left Penjelasan: Di sini, "had" ditambah dengan past participle "left" digunakan untuk menunjukkan bahwa aksi meninggalkan rumah terjadi sebelum aksi lain di masa lalu, yaitu mulainya hujan.
  • Future Perfect Tense (will have + past participle): Contoh kalimat: "By next year, I will have graduated from university." Past Participle: Graduated Penjelasan: Kalimat ini menggunakan "will have" ditambah dengan past participle "graduated" untuk menunjukkan bahwa aksi lulus dari universitas akan telah selesai pada titik waktu tertentu di masa depan.

Setiap contoh menunjukkan bagaimana Past Participle bekerja dengan kata kerja bantu (auxiliary verbs) untuk membentuk struktur tense yang berbeda, mengkomunikasikan waktu relatif suatu aksi terhadap waktu lain dalam bahasa Inggris.

2. Membentuk Kalimat Pasif

Past Participle digunakan dalam pembentukan kalimat pasif untuk menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima aksi, bukan melakukan aksi tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kalimat pasif dengan menggunakan Past Participle:

  • Kalimat Aktif: "The chef cooks the meal." Kalimat Pasif: "The meal is cooked by the chef." Past Participle: Cooked
  • Kalimat Aktif: "The teacher corrected the tests." Kalimat Pasif: "The tests were corrected by the teacher." Past Participle: Corrected

Dalam setiap contoh kalimat pasif, subjek kalimat (misalnya, "the meal", "the tests", "a new product", "a beautiful portrait", "a new species") menerima aksi dari pelaku (misalnya, "the chef", "the teacher", "the company", "the artist", "researchers") daripada melakukan aksi tersebut. Struktur ini sering digunakan untuk menekankan aksi atau hasil daripada pelaku aksi itu sendiri.

3. Sebagai Kata Sifat

Past Participle sering digunakan sebagai kata sifat dalam bahasa Inggris untuk mendeskripsikan nama (noun) atau pronomina (pronoun), memberikan informasi tambahan tentang keadaan atau hasil dari sesuatu. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Past Participle sebagai kata sifat:

  • Broken: "The broken window needs to be repaired." Di sini,"broken" mendeskripsikan kondisi jendela yang pecah.
  • Written: "The written instructions are easy to follow." "Written" menggambarkan instruksi yang telah ditulis.
  • Closed: "The closed door was silently opened." "Closed" digunakan untuk mendeskripsikan pintu yang dalam keadaan tertutup.

Dalam setiap contoh, Past Participle memberikan detail tambahan tentang keadaan objek yang dibicarakan, memperkaya kalimat dengan informasi yang lebih spesifik. Penggunaan ini sangat berguna dalam menambah nuansa deskriptif dalam bahasa Inggris.

4. Dalam Conditional Sentences

Past Participle sering digunakan dalam conditional sentences, terutama dalam kalimat kondisional tipe 3, yang mengungkapkan situasi hipotetis atau kejadian yang tidak terjadi di masa lalu dan akibat atau hasil yang mungkin terjadi dari situasi tersebut. Berikut beberapa contoh penggunaan Past Participle dalam conditional sentences:

  • Contoh Kalimat 1 "If she had studied harder, she would have passed the exam." Past Participle: Studied, Passed Penjelasan: Di sini, situasi hipotetisnya adalah "jika dia belajar lebih keras" dengan hasil yang tidak terjadi adalah "dia akan lulus ujian". "Had studied" dan "would have passed" mengindikasikan kondisi dan hasil hipotetis dalam masa lalu.
  • Contoh Kalimat 2 "If he had listened to the advice, he wouldn’t have made a mistake." Past Participle: Listened, Made Penjelasan: Ini menyatakan bahwa dia tidak mendengarkan nasihat dan sebagai hasilnya, membuat kesalahan. "Had listened" dan "wouldn’t have made" mengekspresikan kondisi dan hasil yang tidak terjadi di masa lalu.

Dalam setiap contoh, penggunaan Past Participle dalam kondisi dan hasil menunjukkan bagaimana kejadian hipotetis di masa lalu dan konsekuensinya di masa lalu dapat diungkapkan melalui conditional sentences tipe 3.

Biasanya, kata kerja biasa ditambah "ed" untuk membuat Past Participle, seperti "talked" dari "talk". Tapi, ada juga yang tidak mengikuti aturan ini, seperti "eaten" dari "eat".

Contoh Kalimat

  1. Dalam Present Perfect Tense: "I have finished my project ahead of schedule." "Saya telah menyelesaikan proyek saya lebih awal dari jadwal."

  2. Dalam Past Perfect Tense: "She had left the party before we arrived." "Dia telah meninggalkan pesta sebelum kami tiba."

  3. Dalam Future Perfect Tense: "By 2025, we will have completed the new bridge construction." "Pada tahun 2025, kami akan telah menyelesaikan pembangunan jembatan baru."

  4. Dalam Kalimat Pasif: "The new novel was written by a famous author." "Novel baru itu ditulis oleh seorang penulis terkenal."

  5. Sebagai Kata Sifat: "The broken vase was priceless." "Vas yang pecah itu tak ternilai harganya."

6.Dalam Conditional Sentence Tipe 3: "If I had known about the traffic, I would have taken a different route." "Jika saya tahu tentang kemacetan, saya akan mengambil rute yang berbeda."

Kesalahan Umum

Dalam menggunakan Past Participle, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Mengabaikan Perubahan Kata Kerja Tidak Beraturan: Tidak mengingat atau mengabaikan perubahan kata kerja tidak beraturan. Misalnya, menggunakan "eated" sebagai past participle dari "eat" daripada "eaten".

  2. Kesalahan dengan Kata Kerja Beraturan: Menambahkan "-ed" pada kata kerja yang sudah merupakan bentuk past participle atau tidak menggunakan "-ed" pada kata kerja beraturan. Contoh kesalahan: "I have cook" daripada "I have cooked".

  3. Kesalahan dalam Conditional Sentences: Menggunakan bentuk kata kerja yang salah dalam conditional sentences tipe 3, yang seharusnya menggunakan past perfect di bagian 'if' dan perfect conditional di bagian hasil. Misalnya, "If I knew, I would have done" daripada "If I had known, I would have done".

Memahami Past Participle bukan cuma bikin bahasa Inggrismu makin keren, tapi juga memperkaya cara untuk mengungkapkan ide, perasaan, atau informasi dalam bahasa Inggris. Ingat, kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Jadi, yuk terus latihan dan jangan takut buat nyoba! Semoga penjelasan diatas bisa membuatmu lebih paham dalam belajar Bahasa Inggris. Keep practicing, karena setiap langkah kecilmu hari ini adalah lompatan besar untuk masa depanmu, Englishnesian!