Suci Oktaviana • 11 Mei 2025 • 5 min read
Pernah dengar kalimat “Never have I ever…” atau “Rarely do we see…” dalam film atau teks bahasa Inggris? Nah, itu contoh inversion, salah satu struktur kalimat yang terdengar formal, unik, dan powerful banget! Kita sebagai Englishnesian pasti pengen dong bahasa Inggris kita naik level—bukan cuma ngerti, tapi juga bisa pakai struktur yang bikin kalimat kita terdengar seperti native speaker.
Yuk, kita bahas bareng-bareng apa itu inversion, kapan digunakannya, dan gimana cara menguasainya.
Secara sederhana, inversion adalah perubahan urutan kata dalam kalimat, khususnya ketika auxiliary verb (kata kerja bantu) atau modal verb muncul sebelum subjek. Ini kebalikan dari struktur kalimat biasa.
Kalimat normal:
→ I have never seen such a view.
Kalimat dengan inversion:
→ Never have I seen such a view.
Kalimat inversion biasanya muncul dalam konteks formal, tulisan akademik, atau saat ingin memberi penekanan tertentu dalam ucapan.
Ada beberapa kondisi di mana kita pakai struktur inversion. Yuk, kita bahas satu per satu:
Kata-kata seperti:
Biasanya digunakan untuk menekankan kalimat dan membuatnya terdengar lebih dramatis atau resmi.
Contoh:
⚠️ Catatan penting: Setelah adverb negatif seperti “never” atau “rarely”, kita langsung pakai auxiliary/modal verb, lalu subjek.
Kalau biasanya conditional pakai “if”, di inversion kita bisa hilangkan “if”-nya, tapi harus ubah strukturnya.
Contoh:
Normal: If I had known, I would have come earlier.
Inversion: Had I known, I would have come earlier.
Normal: If you should need any help, just call me.
Inversion: Should you need any help, just call me.
Kadang kita juga menemukan inversion setelah struktur ini untuk penekanan.
Contoh:
Negative adverbial inversion
Rumus: Adverbia negatif + auxiliary/modal + subjek + verb
Contoh: Rarely do we see that kind of honesty.
Conditional inversion tanpa if
Rumus: auxiliary/modal + subjek + verb (tanpa menuliskan if)
Contoh: Had I known, I would’ve told you.
Inversion pada pola so/such … that
Rumus: So/Such + verb + subjek + kelanjutan klausa
Contoh: So loud was the noise that we couldn’t focus.
“Never have I seen my students this enthusiastic!”
(Artinya: Baru kali ini kelasnya semangat banget!)
“Rarely do we get emails with that level of detail.”
(Menunjukkan apresiasi sekaligus profesionalitas.)
Not only is she kind, but she also volunteers every weekend.
(Gaya bahasa yang classy buat caption!)
❌ Never I have been there.
✅ Never have I been there.
❌ Rarely we see such kindness.
✅ Rarely do we see such kindness.
Kuncinya: selalu gunakan auxiliary atau modal verb setelah adverb, baru subjeknya ya!
Inversion adalah struktur yang powerful untuk membuat kalimat Inggris kalian terdengar lebih formal, dramatis, dan ekspresif. Dengan sedikit latihan, kita semua bisa menguasainya dan tampil lebih percaya diri dalam presentasi, menulis essay, atau ngobrol dengan native speaker. Sebagai Englishnesian, yuk terus eksplorasi struktur-struktur keren seperti ini agar skill bahasa Inggris kita makin tajam!
Coba ubah kalimat berikut menjadi bentuk inversion!
Butuh latihan lebih banyak? Yuk eksplor blog Englishnesian lainnya atau ikut kelas intensif grammar kita. Semakin kalian latihan, semakin dekat kita semua menuju fluency yang sesungguhnya!
Pelajari Mixed Conditional Sentences (Type 3–2) dengan rumus, contoh kalimat, dan quiz interaktif. Cocok untuk pemula hingga persiapan TOEFL/IELTS.
Pelajari cara praktis memadatkan dua kalimat menjadi satu dengan Participle Clauses dan Reduced Relative Clauses. Cocok untuk writing formal, IELTS, dan gaya bahasa native!
Bingung mulai belajar bahasa Inggris dari mana? Temukan strategi belajar bahasa Inggris untuk pemula yang efektif, mudah, dan bikin percaya diri di artikel ini.