Degrees of Comparison : Pengertian, Jenis, dan Contohnya - Englishnesia
Degrees of Comparison : Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Degrees of Comparison : Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Suci Oktaviana
Suci Oktaviana
27 April 2024

Pahami penggunaan Degrees of Comparison dalam bahasa Inggris. Temukan jenis-jenisnya beserta contoh lengkap. Pelajari aturan dan pola pembentukannya.

My brother is taller than me Udah tau belum nih ini termasuk dalam degrees of comparison jenis yang mana?

Hi, Englishnesian!

Kita sering dengar tentang "Degree of Comparison" dalam pembelajaran bahasa. Ini adalah cara untuk membandingkan satu hal dengan yang lain, seperti kualitas, kuantitas, atau intensitas. Awalnya mungkin terdengar agak rumit, tapi sebenarnya lumayan simpel dan sering kita pakai sehari-hari, kok. Dengan paham tentang Degree of Comparison, kita bisa lebih tepat menyampaikan perbandingan. Jadi, mari kita pelajari lebih dalam tentang konsep ini dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Yuk, mari kita mulai petualangan ini dengan memahami dasar-dasarnya!

APA ITU DEGREES OF COMPARISON?

Jadi, Degrees of Comparison itu sebenarnya cara kita membandingkan satu hal dengan yang lainnya. Misalnya, ketika kita mau bilang bahwa satu hal lebih besar, paling besar, lebih kecil, paling kecil, lebih baik, sama baiknya, atau lebih buruk daripada yang lain, kita pake Degrees of Comparison ini. Jadi, kita bisa tunjukan perbandingan antara dua hal dengan lebih jelas. Meskipun terdengar sederhana, konsep ini penting dalam bahasa, lho. Dengan memahami Degrees of Comparison, kita bisa ngomong dengan lebih tepat dan mengungkapkan perbandingan dengan lebih baik.

Contohnya :

  • She is taller than her sister. (Dia lebih tinggi dari adiknya.)
  • This movie is more interesting than the one we watched yesterday. (Film ini lebih menarik daripada yang kita tonton kemarin.)
  • He is the fastest runner in the competition. (Dia adalah pelari tercepat dalam perlombaan tersebut.)

Nah walaupun mengerti konsepnya, tapi bagaimana cara menggunakannya? Adakah rumus tertentu atau metode khusus? Itu dia yang akan kita bahas dibawah ya!

JENIS-JENIS DEGREES OF COMPARISON

Nah setelah tau apa itu degrees of comparison, sekarang kita cari tahu jenis-jenisnya di bab ini. Pada umumnya degrees of comparison terdiri dari 3 jenis yaitu Positive degree, Comparative degree, dan Superlative degree.

1. POSITIVE DEGREE

Positive degree adalah bentuk dasar dari kata sifat yang menyatakan kualitas atau keadaan suatu objek tanpa melibatkan perbandingan dengan objek lain. Atau bisa kita menyebutnya dengan ‘perbandingan yang setara’. Dalam penggunaannya, positive degree memberikan deskripsi yang langsung dan tanpa adanya unsur perbandingan terhadap hal lain. Misalnya, ketika kita mengatakan, "Dia tinggi", kita menyatakan bahwa orang tersebut memiliki tinggi badan yang cukup tinggi, tanpa menyinggung atau membandingkannya dengan tinggi badan orang lain. Positive degree ini merupakan bentuk paling sederhana dan paling umum dari bentuk kata sifat. amun, ketika kita ingin menunjukkan bahwa dua hal memiliki kualitas yang sama, kita menggunakan :

Subject + To be + as + Adjective + as + Object

Contohnya :

  1. He is as tall as his brother. (Dia sama tingginya dengan saudaranya.) Dalam contoh ini, "as tall as" menunjukkan bahwa tinggi badan "he" dan "his brother" sama.

  2. This book is as interesting as that one. (Buku ini sama menariknya dengan yang itu.) Pernyataan ini menyatakan bahwa kedua buku memiliki tingkat ke menarikan yang sama.

Dengan menggunakan positive degree, kita dapat menggambarkan sifat atau kualitas suatu objek secara langsung dan jelas tanpa adanya perbandingan dengan objek lain.

2. COMPARATIVE DEGREE

Comparative Degree adalah bentuk perbandingan antara dua objek, menunjukkan bahwa satu objek memiliki kualitas atau sifat yang lebih atau kurang daripada yang lain. Dalam konteks bahasa Inggris, comparative degree biasanya digunakan untuk membandingkan dua objek atau lebih dan menunjukkan perbedaan antara keduanya.

Misalnya, dalam kalimat "She is taller than him", kata sifat "taller" menunjukkan perbandingan antara tinggi badan "she" dan "him". Dalam hal ini, comparative degree digunakan untuk menyatakan bahwa "she" memiliki tinggi badan yang lebih tinggi daripada "him".

Untuk Comparative degree, kita mempunyai rumus yang berbeda. Terdapat 2 cara membuat comparative degree, yaitu :

Subjek + to be + more + Adjective + than + objek

Kita menggunakan "more" dalam comparative degree ketika kata sifat memiliki dua suku kata atau lebih, atau ketika kata sifat berakhiran dengan -ly. Ini adalah aturan umum dalam bahasa Inggris. Jadi, jika kata sifat panjang atau merupakan kata keterangan (adverb), kita menggunakan "more" sebelum kata sifat tersebut.

Contohnya :

  • She is more creative than her sister. (Dia lebih kreatif daripada saudaranya.)
  • This movie is more entertaining than the one we watched last week. (Film ini lebih menghibur daripada yang kita tonton minggu lalu.)
  • He is more confident than his classmates. (Dia lebih percaya diri daripada teman-temannya di kelas.)
  • The new smartphone is more expensive than the previous model. (Smartphone baru ini lebih mahal daripada model sebelumnya.)
  • That restaurant is more popular than the one across the street. (Restoran itu lebih populer daripada yang di seberang jalan.)

Subjek + to be + Adjective+ -er + than + objek

Kita menggunakan bentuk "-er" dari kata sifat dalam comparative degree ketika kata sifat tersebut pendek, biasanya terdiri dari satu atau dua suku kata. Ini adalah aturan umum dalam bahasa Inggris. Jadi, jika kata sifat pendek, kita biasanya menambahkan "-er" ke akhir kata sifat tersebut.

Contohnya :

  • She is older than her brother. (Dia lebih tua daripada saudaranya.) -> old
  • This dress is cheaper than the one in the other store. (Gaun ini lebih murah daripada yang di toko lain.) -> cheap
  • He is stronger than his opponent. (Dia lebih kuat daripada lawannya.) -> strong
  • The new laptop is lighter than the old one. (Laptop baru ini lebih ringan daripada yang lama.) -> light
  • That movie is funnier than the one we watched yesterday. (Film itu lebih lucu daripada yang kita tonton kemarin.) -> funny

Nah, setelah tau pengertian contohnya, lalu bagaimana menentukan kapan –er digunakan? Kenapa bigger, dan bukan biger? Atau kenapa bukan easyer tapi justru easier ya? Nah, kita bahas dibagian ini yuk!

1. Jika kata sifat memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan satu konsonan setelah satu huruf vokal big (besar) -> bigger (lebih besar) hot (panas) -> hotter (lebih panas) sad (sedih) -> sadder (lebih sedih) fat (gemuk) -> fatter (lebih gemuk) thin (tipis) -> thinner (lebih tipis)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan satu konsonan setelah satu huruf vokal, maka tambahkan "-er" pada akhir kata sifat. Jadi, "big" menjadi "bigger".

2. Jika kata sifat memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan "y" heavy (berat) -> heavier (lebih berat) busy (sibuk) -> busier (lebih sibuk) happy (bahagia) -> happier (lebih bahagia) easy (mudah) -> easier (lebih mudah) funny (lucu) -> funnier (lebih lucu)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan "y", maka ganti "y" dengan "i" dan tambahkan "-er" pada akhir kata sifat. Jadi, "heavy" menjadi "heavier".

3. Jika kata sifat memiliki dua suku kata dan diakhiri dengan "y" lazy (malas) -> lazier (lebih malas) crazy (gila) -> crazier (lebih gila) easy (mudah) -> easier (lebih mudah) noisy (bising) -> noisier (lebih bising) pretty (cantik) -> prettier (lebih cantik)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki dua suku kata dan diakhiri dengan "y", maka ganti "y" dengan "i" dan tambahkan "-er" pada akhir kata sifat. Jadi, "lazy" menjadi "lazier".

4. Jika kata sifat memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan "e" wide (lebar) -> wider (lebih lebar) safe (aman) -> safer (lebih aman) late (terlambat) -> later (lebih terlambat) close (dekat) -> closer (lebih dekat) fine (baik) -> finer (lebih baik)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan "e", maka tambahkan "-r" pada akhir kata sifat. Jadi, "wide" menjadi "wider".

5. Jika kata sifat memiliki dua suku kata dan konsonan terakhirnya harus didobel sebelum menambahkan "-er" big (besar) -> bigger (lebih besar) fat (gemuk) -> fatter (lebih gemuk) thin (tipis) -> thinner (lebih tipis) hot (panas) -> hotter (lebih panas)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki dua suku kata dan konsonan terakhirnya harus didobel sebelum menambahkan "-er". Jadi, "big" menjadi "bigger".

3. SUPERLATIVE DEGREE

Superlative degree adalah bentuk kata sifat yang digunakan untuk menyatakan bahwa satu hal memiliki sifat yang paling ekstrem dibandingkan dengan sekelompok objek lainnya. Ini adalah bentuk tertinggi dari perbandingan dan biasanya menggunakan "the most" atau adjective yang diakhiri –est sebagai penunjuk superlative degree dalam bahasa Inggris.

Subjek + To be + The + Most + Adjective/Adverb +...

Kita menggunakan "most" dalam superlative degree ketika kata sifat memiliki tiga suku kata atau lebih, atau ketika kata sifat tersebut berakhiran dengan -ly. Ini adalah aturan umum dalam bahasa Inggris. Jadi, jika kata sifat panjang atau merupakan kata keterangan (adverb), kita menggunakan "most" sebelum kata sifat tersebut.

Contohnya :

  • She is the most talented singer in the competition. (Dia adalah penyanyi paling berbakat dalam kompetisi ini.)
  • That was the most exciting movie I have ever watched. (Itu adalah film paling seru yang pernah saya tonton.)
  • This is the most crowded street in the city. (Ini adalah jalan paling ramai di kota ini.)
  • He is the most dedicated employee in the company. (Dia adalah karyawan yang paling berdedikasi di perusahaan ini.)

Subject + To be + The + Adjective/Adverb + -est + ...**

Untuk ‘-est’ digunakan dalam superlative degree ketika kata sifat memiliki satu atau dua suku kata. Ini adalah aturan umum dalam bahasa Inggris. Jadi, jika kata sifat pendek, kita biasanya menambahkan "-est" ke akhir kata sifat tersebut.

Contohnya:

  • Mount Everest is the highest mountain in the world. (Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia.) -> highest
  • She is the shortest person in her family. (Dia adalah orang terpendek di keluarganya.) -> shortest
  • This is the cheapest option available. (Ini adalah pilihan yang paling murah yang tersedia.) -> cheapest
  • He is the fastest runner on the team. (Dia adalah pelari tercepat di tim itu.) -> fastest

Sama seperti comparative degree, dalam superlative degree juga ada aturan tertantu ya.

1. Jika kata sifat memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan satu konsonan setelah satu huruf vokal big (besar) -> biggest (paling besar) hot (panas) -> hottest (paling panas) sad (sedih) -> saddest (paling sedih) fat (gemuk) -> fattest (paling gemuk) thin (tipis) -> thinnest (paling tipis)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan satu konsonan setelah satu huruf vokal, maka tambahkan "-est" pada akhir kata sifat. Jadi, "big" menjadi "biggest".

2. Jika kata sifat pendek memiliki dua suku kata dan diakhiri dengan "y" lazy (malas) -> laziest (paling malas) crazy (gila) -> craziest (paling gila) easy (mudah) -> easiest (paling mudah) noisy (bising) -> noisiest (paling bising) pretty (cantik) -> prettiest (paling cantik)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki dua suku kata dan diakhiri dengan "y", maka ganti "y" dengan "i" dan tambahkan "-est" pada akhir kata sifat. Jadi, "lazy" menjadi "laziest".

3. Jika kata sifat pendek memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan "e" wide (lebar) -> widest (terlebar) safe (aman) -> safest (teraman) late (terlambat) -> latest (terlambat) close (dekat) -> closest (terdekat) fine (baik) -> finest (terbaik)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki satu suku kata dan diakhiri dengan "e", maka tambahkan "-st" pada akhir kata sifat. Jadi, "wide" menjadi "widest".

4. Jika kata sifat pendek memiliki dua suku kata dan diakhiri dengan satu konsonan setelah satu huruf vokal cheap (murah) -> cheapest (termurah) deep (dalam) -> deepest (terdalam)ada long (panjang) -> longest (terpanjang) strong (kuat) -> strongest (terkuat) short (pendek) -> shortest (terpendek)

Aturan: Jika kata sifat pendek memiliki dua suku kata dan diakhiri dengan satu konsonan setelah satu huruf vokal, maka tambahkan "-est" pada akhir kata sifat. Jadi, "cheap" menjadi "cheapest".

ATURAN KHUSUS

Nah, dalam degree of comparison terdapat bentuk aturan khusus atau pengecualian juga, nih. Yaitu dimana kata tidak bisa ditambah –er atau –est, juga tidak bisa ditambah more maupun most. Kata-kata ini kita buat tabel seperti ini dibawah agar memudahkan kita mengingatnya :

Contoh kalimatnya :

1. Good - Better - Best: Positive Degree: She is a good singer. Comparative Degree: She sings better than her sister. Superlative Degree: She is the best singer in the choir.

2. Bad - Worse - Worst: Positive Degree: It was a bad movie. Comparative Degree: Today's weather is worse than yesterday's. Superlative Degree: That was the worst meal I've ever had.

3. Far - Farther/Further - Farthest/Furthest: Positive Degree: The city is far from here. Comparative Degree: The next town is farther away. Superlative Degree: Their house is the farthest from the main road.

4. Little - Less - Least: Positive Degree: She has little patience. Comparative Degree: He has less money than his brother. Superlative Degree: She has the least amount of experience in the team.

5. Many - More - Most: Positive Degree: There are many books on the shelf. Comparative Degree: He has more friends than I do. Superlative Degree: The library has the most extensive collection of books.

6. Old - Older/Elder - Oldest/Eldest: Positive Degree: My grandfather is old. Comparative Degree: She is the older of the two sisters. Superlative Degree: He is the eldest sibling in the family.

7. Late - Later - Latest/Last: Positive Degree: The train arrived late. Comparative Degree: He came later than expected. Superlative Degree: This is the latest train available.

Itu tadi pembahasan tentang degrees of comparison! Sekarang, dengan memahami konsep ini, kamu bisa tambah yakin dalam berbahasa Inggris, lho! Mulai dari sederhana hingga kompleks, kamu bisa mengungkapkan perbandingan dengan lebih lancar. Jangan ragu untuk eksplorasi lebih lanjut dan praktikkan dalam percakapan sehari-hari. Selamat belajar dan mencari hal-hal baru!