Conditional Sentences : Tipe, Cara Penggunaan dan Contoh Lengkapnya - Englishnesia
Conditional Sentences : Tipe, Cara Penggunaan dan Contoh Lengkapnya

Conditional Sentences : Tipe, Cara Penggunaan dan Contoh Lengkapnya

Suci Oktaviana
Suci Oktaviana
7 Mei 2024

Cari tahu Conditional Sentences jenisnya, cara penggunaannya, dan contoh lengkapnya. Dari tipe dasar hingga penggunaan dalam situasi nyata.

Udah tau conditional sentence belum nih? Udah sering digunain, masa belum tau namanya? Yuk bahas dibawah!

Hi, Englishnesian!

Udah pernah dengar tentang Conditional Sentence? Pasti sering kita gunakan, tapi masih belum tau namanya juga? Kita siap-siap ngebahas topik seru nih: ‘Conditional Sentences'! Tapi, gimana cara kita memahaminya, ya? Mari kita cek bersama-sama! Secara singkat, ‘conditional sentence’ adalah salah satu materi grammar tentang ‘kalimat pengandaian’ Tapi mengandai-andai apa nih? Nah, itu dia yang akan kita bahas dibawah.

Mulai dari yang paling basic sampe yang paling advanced, kita bakal kupas tuntas di sini. Jadi, prepare yourself untuk menggali lebih dalam lagi, karena kita bakal jalan-jalan ke seluruh sisi conditional sentence yang ada. Mulai dari tipe 0 (zero) sampai tipe ketiga yang menantang banget, nih!

Let's dive in and level up our understanding!

PENGERTIAN CONDITIONAL SENTENCE

Conditional Sentences atau bisa juga kita sebut dengan ‘Kalimat Pengandaian’ adalah kalimat yang menyatakan bahwa suatu kejadian akan terjadi jika kondisi tertentu terpenuhi. Jadi, bisa dibilang kalimat ini memberi tahu kita apa yang mungkin terjadi jika sesuatu yang lain terjadi atau tidak terjadi.

Contohnya, bayangkan kamu memiliki payung. Kalimat pengandaian bisa seperti ini: "Jika hujan turun, saya akan membawa payung." Artinya, jika kondisinya hujan, kamu akan membawa payung. Tapi kalau tidak hujan, mungkin kamu tidak perlu membawa payung. Jadi, kalimat pengandaian atau conditional sentence membantu kita membayangkan apa yang mungkin terjadi berdasarkan kondisi tertentu.

FUNGSI CONDITIONAL SENTENCE

1. Menggambarkan Kemungkinan Conditional Sentences membantu kita memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi di masa depan. Contohnya, "Jika cuaca cerah besok, kita bisa piknik di taman."

2. Menyampaikan Harapan dan Keinginan Mereka juga membantu kita menyatakan apa yang kita harapkan atau keinginan kita terjadi dalam situasi tertentu. Misalnya, "Kalau saya bisa memainkan alat musik, saya ingin tampil di panggung."

3. Memberikan Saran atau Rekomendasi Dengan menggunakan Conditional Sentences, kita bisa memberikan saran tentang apa yang sebaiknya dilakukan dalam situasi yang mungkin terjadi. Contoh: "Kalau kamu merasa lelah, sebaiknya istirahat sejenak."

JENIS-JENIS CONDITIONAL SENTENCE

Disini kita akan membahas jenis-jenis dari condisitional sentence yang bisa memperkaya grammar kamu. Kita menyebut jenis-jenis contional sentence ini dengan Tipe ya kedepannya. Berdasarkan jenis-jenisnya, secara umum conditional sentence terdiri dari 4 tipe conditional sentences., yaitu Zero Conditional Sentence (Type 0), First Conditional Sentence (Type 1), Second Conditional Sentence (Type 2), dan Third Conditional Sentence (Type 3).

Biar lebih mengerti, kita bahas dibawah yuk!

A. ZERO CONDITIONAL SENTENCE (TYPE 0)

Zero Conditional Sentence, atau sering disebut juga Type 0 Conditional, digunakan untuk menyatakan fakta umum atau kebenaran umum yang selalu terjadi jika kondisi tertentu terpenuhi. Pada tipe ini, kondisi dan hasilnya dianggap sebagai sesuatu yang pasti terjadi ketika situasi itu benar-benar terjadi. Ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat yang sederhana.

Dalam membuat Zero conditional sentence, kita bisa menggunakan rumus dibawah :

If + present simple (Subject + Verb 1), present simple (Subject + Verb-1 + Complement)

Dalam Zero Conditional, "if" dapat juga digantikan dengan "when", karena situasi yang diungkapkan adalah sesuatu yang terjadi secara pasti ketika kondisi terpenuhi. Ini sering digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat yang sederhana.

Contoh kalimatnya :

  • If you heat ice, it melts. (Jika kamu memanaskan es, itu mencair.)

  • If it rains, the grass gets wet. (Jika hujan, rumput menjadi basah.)

  • If you mix red and blue, you get purple. (Jika kamu mencampur merah dan biru, kamu akan mendapatkan ungu.)

  • If you squeeze a lemon, juice comes out. (Jika kamu memeras lemon, jusnya keluar.)

  • If you don't water plants, they die. (Jika kamu tidak menyiram tanaman, mereka mati.)

  • When you boil water, it evaporates. (Ketika kamu mendidihkan air, itu menguap.)

  • If the sun sets, it gets dark. (Jika matahari terbenam, gelap.)

B. FIRST CONDITIONAL SENTENCE (TYPE 1)

First Conditional Sentence, atau yang dikenal juga sebagai Type 1 Conditional, digunakan untuk menyatakan situasi yang mungkin terjadi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi. Biasanya, kondisi-kondisi ini memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk terjadi. Ketika kita menggunakan First Conditional, kita berpikir tentang kemungkinan hasil dari situasi yang mungkin terjadi.

Contoh penggunaan First Conditional adalah ketika kita merencanakan aktivitas atau mengekspresikan harapan terkait dengan situasi di masa depan. Misalnya, "If it rains tomorrow, I will bring an umbrella." (Jika besok hujan, saya akan membawa payung.) Dalam contoh ini, kita membayangkan kemungkinan hujan besok, dan rencana yang akan kita lakukan jika itu terjadi.

Rumus First Conditional Sentence :

If + present simple (Subject + Verb 1), Future simple (Subject + Will + Verb 1 + Complement)

Dalam pola ini, present simple digunakan untuk menyatakan kondisi yang mungkin terjadi di masa depan, dan future simple digunakan untuk menyatakan hasil atau konsekuensi dari kondisi tersebut.

Contoh kalimatnya :

  • If it rains tomorrow, I will bring an umbrella. (Jika besok hujan, saya akan membawa payung.)

  • If she studies hard, she will pass the exam. (Jika dia belajar dengan tekun, dia akan lulus ujian.)

  • If they leave now, they will arrive on time. (Jika mereka berangkat sekarang, mereka akan sampai tepat waktu.)

  • If I finish my work early, I will go to the gym. (Jika saya menyelesaikan pekerjaan saya lebih cepat, saya akan pergi ke gym.)

  • If you call me later, I will be available to help you. (Jika kamu menelepon saya nanti, saya akan siap membantumu.)

  • If you study for the test tonight, you will get a good grade. (Jika kamu belajar untuk ujian malam ini, kamu akan mendapatkan nilai bagus.)

  • If he finishes his project on time, he will receive a bonus. (Jika dia menyelesaikan proyeknya tepat waktu, dia akan menerima bonus.)

  • If we catch the early train, we will reach the city before noon. (Jika kita menangkap kereta pagi, kita akan mencapai kota sebelum tengah hari.)

  • If they practice regularly, they will improve their English skills. (Jika mereka berlatih secara teratur, mereka akan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.)

  • If she wakes up early tomorrow, she will go for a jog in the park. (Jika dia bangun pagi besok, dia akan pergi jogging di taman.)

C. SECOND CONDITIONAL SENTENCE (TYPE 2)

Second Conditional Sentence, atau Type 2 Conditional, digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa kini atau di masa depan karena kondisinya tidak mungkin atau sangat tidak mungkin. Saat menggunakan Second Conditional, kita membayangkan situasi hipotetis atau khayalan yang tidak sesuai dengan kenyataan saat ini. Biasanya, Second Conditional digunakan untuk menyatakan keinginan, impian, atau spekulasi tentang hal-hal yang tidak mungkin terjadi.

Rumus untuk Second conditional sentence adalah :

If + past simple (Subject + verb 2), Past Future (Subject + would + Verb 1 + Complement)

Dalam Second Conditional, kita menggunakan past simple untuk menyatakan kondisi yang tidak mungkin terjadi di masa kini atau di masa depan. Kemudian, kita menggunakan Past Future untuk menyatakan tindakan atau keadaan yang akan terjadi sebagai hasil dari kondisi tersebut, meskipun hal tersebut tidak mungkin terjadi.

Penggunaan Second Conditional memungkinkan kita untuk mengungkapkan khayalan atau impian kita, serta menyatakan apa yang akan kita lakukan jika situasi tersebut menjadi kenyataan.

Contoh kalimatnya :

  • If I were a bird, I would fly to faraway places. (Jika saya adalah burung, saya akan terbang ke tempat-tempat jauh.) Kenyataannya : Dia bukan burung, dan dia tidak bisa terbang. Jadi dia menghayal menjadi burung.

  • If she had more free time, she would learn how to play the guitar. (Jika dia memiliki lebih banyak waktu luang, dia akan belajar cara bermain gitar.) Kenyataannya : Dia tidak mempunyai waktu luang, dan dia tidak bisa belajar cara bermain gitar. Dia membayangkan kalau saja dia punya waktu lebih.

  • If they won the competition, they would celebrate all night. (Jika mereka memenangkan kompetisi, mereka akan merayakan sepanjang malam.) Kenyataannya : Dia kalah dalam kompetisi dan tidak bisa merayakan kemenangan. Jadi dia berandai-andai jika saja dia memenangkan lombanya.

Contoh lainnya :

  • If he had a million dollars, he would start his own business. (Jika dia memiliki sejuta dolar, dia akan memulai bisnis sendiri.)

  • If she were the president, she would prioritize the education. (Jika dia adalah presiden, dia akan memberikan prioritas pendidikan.)

  • If we lived near the beach, we would go surfing every day. (Jika kita tinggal dekat pantai, kita akan berselancar setiap hari.)

  • If she spoke Spanish fluently, she would travel to South America. (Jika dia bisa berbicara bahasa Spanyol lancar, dia akan bepergian ke Amerika Selatan.)

  • If he were a superhero, he would use his powers to help people. (Jika dia adalah seorang superhero, dia akan menggunakan kekuatannya untuk membantu orang-orang.)

  • If they had a bigger garden, they would plant more flowers. (Jika mereka memiliki taman yang lebih besar, mereka akan menanam lebih banyak bunga.)

  • If you weren't afraid of heights, you would try skydiving. (Jika kamu tidak takut ketinggian, kamu akan mencoba terjun payung.)

Catatan : Dalam Second Conditional Sentence semua subject menggunakan ‘WERE”, termasuk She, He, It, dan I.

D. THIRD CONDITIONAL SENTENCE (TYPE 3)

Third Conditional Sentence, atau Type 3 Conditional, digunakan untuk menyatakan situasi yang tidak mungkin terjadi di masa lalu karena kondisi tertentu tidak terpenuhi. Saat menggunakan Third Conditional, kita membayangkan apa yang akan terjadi jika suatu kondisi tertentu telah terpenuhi di masa lalu. Biasanya, Third Conditional digunakan untuk mengekspresikan penyesalan, harapan yang tidak terpenuhi, atau kesempatan yang telah hilang.

Rumus Third Conditional Sentence :

If + past perfect (Subject + Had + Verb 3/Past participle), Past Future Perfect (Subject + Would have + verb 3 + Complement)

Dalam pola ini, kita menggunakan past perfect untuk menyatakan kondisi yang tidak terpenuhi di masa lalu, dan would have + past participle untuk menyatakan tindakan atau keadaan yang akan terjadi sebagai hasil dari kondisi tersebut, meskipun hal tersebut tidak mungkin terjadi karena kondisi yang tidak terpenuhi di masa lalu.

Contoh kalimatnya :

  • If he had studied harder, he would have passed the exam. (Jika dia belajar lebih giat, dia akan lulus ujian.)

  • If she had arrived on time, she wouldn't have missed the bus. (Jika dia tiba tepat waktu, dia tidak akan melewatkan bus.)

  • If they had listened to the weather forecast, they wouldn't have forgotten their umbrellas. (Jika mereka mendengarkan prakiraan cuaca, mereka tidak akan lupa membawa payung.)

  • If I had known about the party, I would have attended it. (Jika saya tahu tentang pesta itu, saya akan menghadirinya.)

  • If we had left earlier, we wouldn't have been stuck in traffic. (Jika kita pergi lebih awal, kita tidak akan terjebak macet.)

  • If they had taken the earlier flight, they would have arrived in time for the meeting. (Jika mereka naik penerbangan lebih awal, mereka akan tiba tepat waktu untuk pertemuan itu.)

  • I would have finished reading the book if I hadn't lost it on the train. (Saya akan menyelesaikan membaca buku itu jika saya tidak kehilangan buku itu di kereta.)

  • If we had saved more money, we would have been able to afford a trip around the world. (Jika kita menyimpan lebih banyak uang, kita akan bisa membeli tiket perjalanan keliling dunia.)

  • If it hadn't rained on our wedding day, we would have had the ceremony outdoors. (Jika tidak hujan pada hari pernikahan kami, kami akan mengadakan upacara di luar ruangan.)

  • She would have accepted the job offer if the salary had been higher. (Dia akan menerima tawaran pekerjaan itu jika gajinya lebih tinggi.)

CONTOH SOAL

  1. If it ____, I will call you. A. raining B. rains C. will rain D. rain

  2. If I had more time, I ____ to the gym every day. A. go B. will go C. went D. would go

  3. If I see him, I ____ him you said hello. A. will tell B. tell C. would tell D. told

  4. If you ____ tired, you should take a break. A. are B. will be C. were D. would

  5. If I ____ her number, I would call her. A. have B. had C. has D. having

  6. If you ____ the exam, you will get a scholarship. A. pass B. passed C. passes D. passing

  7. If she ____ to the party, I will go too. A. goes B. go C. went D. going

  8. If we ____ hungry, we would have eaten earlier. A. were B. are C. will be D. would be

  9. If it ____ hot tomorrow, we will go swimming. A. will be B. is C. be D. being s

  10. If they ____ faster, they could have caught the train. A. run B. runs C. ran D. running

KUNCI JAWABAN

  1. B
  2. D
  3. A
  4. A
  5. B
  6. A
  7. A
  8. A
  9. B
  10. C

Dengan demikian, kita telah menjelajahi berbagai tipe conditional sentences beserta cara penggunaan dan contoh-contohnya. Pemahaman akan jenis-jenis conditional sentences ini dapat membantu kita dalam menyampaikan ide, membuat prediksi, atau menyatakan harapan dalam berbagai situasi. Ingatlah untuk memperhatikan struktur kalimat dan waktu yang tepat ketika menggunakan conditional sentences. Dengan berlatih dan memahami konsep ini, kita dapat mengkomunikasikan gagasan dengan lebih jelas dan efektif. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam penggunaan bahasa Inggris sehari-hari. Terima kasih atas perhatiannya!